Demo Site

Minggu, 27 September 2015

Arsitektur Von Neumann VS Arsitektur Harvard

1. Sejarah Mikroposesor

Sejarah lahirnya mikroprosesor tidak terlepas dari perkembangan teknologi komponen elektronika. Proses miniaturisasi komponen elektronika terus berlanjut dan peningkatan kepadatan komponen dalam satu “Chip” yang dikenal dengan rangkaian terintegrasi atau “ Integrated Circuit” yang disingkat dengan IC terus bertambah. Sebelum ditemukan mikroprosesor, dahulu digunakan komponen elektronika yang berupa tabung elektron (“ Elektron Tube”). Tabung elektron pertama mulai dikembangkan pada tahun 1904. Perkembangan  komponen elektronika yang sangat berarti terjadi pada tahun 1951 yaitu dengan ditemukannya transistor diskrit. Perkembangan komponen elektronika tidak berhenti sampai disini tetapi berlanjut terus pada tahun 1960. Dibuatlah rangkaian terintegrasi yaitu sebuah alat/komponen yang memadukan rangkaian beberapa komponen elektronik dalam satu kemasan. Perkembangan rangkaian terintegrasi ini terus berlanjut dengan makin banyaknya jumlah komponen yang diintegrasikan dalam satu “Chip”.

2. Sejarah Arsitektur Dalam Komputer

Sejak Intel mengeluarkan seri 4004 sekitar tahun 1970 dikenal ada dua jenis arsitektur mikroprosesor dilihat dari cara penggunaan memorinya. Jauh sebelum ini, pada tahun 1944 Howard Aiken dari Harvard University bekerja sama dengan engineer IBM maaaembuat mesin electromechanical yang terbuat dari banyak sekali transistor tabung dan relay. Mesin ini dikenal sebagai komputer pertama di dunia yang diberi nama Harvard Mark I. Belakangan baru diketahui bahwa sebelumnya pada tahun 1941 Konrad Zuse dari Jerman sudah membuat mesin yang dapat diprogram dan bekerja dengan sistem biner. Namun karena Jerman kala itu terisolasi saat perang dunia ke-II, Harvard Mark I diyakini sebagai komputer pertama yang memakai prinsip digital.
Mesin Harvard ini tidak lain adalah mesin kalkulator yang dikendalikan oleh pita kertas yang berisi instruksi. Waktu itu belum terpikirkan konsep komputer yang memakai memori. Hanya sebelumnya Alan Turing seorang ahli matematika Inggris pada tahun 1939 mengemukanan konsep mesin universal (universal machine). Hampir satu dekade kemudian pada tahun 1945, Dr. John von Neumann ahli matematika yang lahir di Budapest Hongaria, membuat tulisan mengenai konsep komputer yang menurutnya penting untuk menyimpan instruksi dan data pada memori. Sehingga mesin komputer ini dapat bekerja untuk berbagai keperluan.

3. Apa Itu Arsitektur Von Neumann??

Arsitektur Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menempatkan program (ROM=Read Only Memory) dan data (RAM=Random Access Memory) dalam peta memori yang sama. Arsitektur ini memiliki address dan data bus tunggal untuk mengalamati program (instruksi) dan data. Arsitektur von Neumann atau Mesin Von Neumann merupakan arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann pada tahun 1903-1957. Yang mana  hampir semua komputer saat ini menggunakan Arsitektur buatan John Von Neumann. Arsitektur Von Neumann ini   menggambarkan komputer dengan empat bagian utama yaitu:
a. Unit Aritmatika dan Logis (ALU),
b. Unit kontrol (CU)
c. Memori, dan
d. Alat masukan I/O


Dengan arsitektur Von Neuman prosesor  tidak perlu membedakan program dan data. Prosesor tipe ini tidak memerlukan control bus tambahan berupa pin I/O khusus untuk membedakan program dan data. karena kemudahan ini, tidak terlalu sulit bagi prosesor yang berarsitektur Von Neumann untuk menambah peripheral eksternal seperti A/D converter, LCD, EEPROM dan Device I/O lainnya. Biasanya Device ini sudah ada didalam satu chips, sehingga prosesor seperti ini sering disebut dengan nama mikrokontroler (Microcontroller).

Keuntungan Model Arsitektur Von Neuman :

a. fleksibilitas pengalamatan program dan data.
b. program selalu ada di ROM dan data selalu ada di RAM.
c. Arsitektur Von Neumann memungkinkan prosesor untuk menjalankan program yang ada didalam       memori data (RAM).

Kelemahan Model Arsitektur Von Neumann :
a. bus tunggalnya itu sendiri. Sehingga instruksi untuk mengakses program dan data harus dijalankan     secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlaping untuk menjalankan dua isntruksi yang       
    berurutan.
b. bandwidth program harus sama dengan banwitdh data. Jika memori data adalah 8 bits maka 
    program juga harus 8 bits.
c. prosesor Von Neumann membutuhkan jumlah clock CPI (Clock per Instruction) yang relatif lebih 
    banyak sehingga eksekusi instruksi dapat menjadi relatif lebih lama.


4. Apa Itu Arsitektur Harvard ??

Arsitektur Harvard memiliki dua memori yang terpisah satu untuk program (ROM)
dan satu untuk data (RAM), yang mana arsitektur ini merupkan kebalikkan dari arsitektur
komputer model von nuemann, jika von neuman mengabungkan ROM dan RAM menjadi
satu maka arsitektur harvard maka kedua memori tersebut dipisahkan.

Mikrokontroler yang menggunakan arsitektur ini memiliki dua bus yang berbeda. Satu bus 8-bit dan menghubungkan CPU ke RAM. Yang lain terdiri dari beberapa jalur (12, 14 atau 16) dan menghubungkan CPU ke ROM. Dengan demikian, CPU dapat membaca instruksi dan mengakses memori data pada saat yang bersamaan. Karena semua register memori RAM lebarnya 8-bit, semua pertukaran data dalam mikrokontroler menggunakan format yang sama, sehingga selama eksekusi penulisan data, hanya 8-bit yang diperhatikan. Dengan kata lain, yang perlu Anda perhatikan saat merancang program adalah lebar data yang bisa dipertukarkan atau diproses hanya selebar 8-bit, ya hanya selebar 8-bit saja.
Program yang Anda buat untuk beberapa mikrokontroler ini akan tersimpan di dalam ROM internal (Flash ROM) setelah dilakukan kompilasi ke bahasa mesin. Lokasi memori ini dinyatakan dalam 12, 14 atau 16-bit. Sebagian dari bit, 4, 6 atau 8-bit digunakan sebagai instruksinya sendiri dan diikuti dengan data 8-bit. 

Kelebihan Arsitektur Komputer Model Harvard

a.      bandwidth program tidak mesti sama dengan bandwidth  data
b.      opcode dan operand dapat dijadikan dalam satu word instruksi saja
c.       instruksi dapat dilakukan dengan lebih singkat dan cepat
d.      Dari segi kapasitas memori, tentu arsitektur Harvard memberi keuntungan. Karena memori program dan data yang terpisah, maka kavling total memori program dan data dapat menjadi lebih banyak. Mikrokontroler 8bit Motorola 68HC05 memiliki peta memori 64K yang dipakai bersama oleh RAM dan ROM. Oleh sebab itu pengalamatan ROM dan RAM hanya dapat mencapai 64K dan tidak lebih. Sedangkan pada mikrokontroler Intel keluarga 80C51 misalnya, memori program (ROM) dan memori data (RAM) masing-masing bisa mencapai 64K.

Kekurangan Arsitektur Komputer Model Harvard
a.      arsitektur in tidak memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM
b.      arsitektur Harvard tidak memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM. Kedengarannya aneh, tetapi arsitektur ini memang tidak memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM. Namun hal ini bisa diatasi dengan cara membuat instruksi dan mekanisme khusus untuk pengalamatan data di ROM. Mikroprosesor yang memiliki instruksi seperti ini biasanya disebut ber-arsitektur Modified Harvard. Instruksi yang seperti ini dapat ditemukan pada keluarga MCS-51 termasuk Intel 80C51, P87CLXX dari Philips dan Atmel AT89LSXX. Tetapi instruksi itu keseluruhannya menjadi program yang lebih panjang seperti contoh program dengan 80C51 berikut ini.



Perbedaan antara Keduanya

Arsitektur Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menempatkan program (ROM=Read Only Memory) dan data (RAM=Random Access Memory) dalam peta memori yang sama. Arsitektur ini memiliki address dan data bus tunggal untuk mengalamati program (instruksi) dan data. Contoh dari mikrokontroler yang memakai arsitektur Von Neumann adalah keluarga 68HC05 dan 68HC11 dari Motorola.
Sebaliknya, arsitektur Harvard memiliki dua memori yang terpisah satu untuk program (ROM) dan satu untuk data (RAM). Intel 80C51, keluarga Microchip PIC16XX, Philips P87CLXX dan Atmel AT89LSXX adalah contoh dari mikroprosesor yang mengadopsi arsitektur Harvard.

Kedua jenis arsitektur ini masing-masing memiliki keungulan tetapi juga ada kelemahannya.
Dengan arsitektur Von Neuman prosesor tidak perlu membedakan program dan data. Prosesor tipe ini tidak memerlukan control bus tambahan berupa pin I/O khusus untuk membedakan program dan data. Karena kemudahan ini, tidak terlalu sulit bagi prosesor yang berarsitektur Von Neumann untuk menambahan peripheral eksternal seperti A/D converter, LCD, EEPROM dan devais I/O lainnya. Biasanya devais eksternal ini sudah ada di dalam satu chips, sehingga prosesor seperti ini sering disebut dengan nama mikrokontroler (microcontroller).

0 komentar: